Jumat, 28 Maret 2008

Mobil Antar-jemput Terbakar, Murid TK Jadi Korban

Abimanyu

Warga mengamati mobil jemputan sekolah yang terbakar di Villa Nusa Indah, Jati Asih, Pondok Gede, Selasa (18/3). Kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek mengakibatkan sejumlah murid mengalami luka serius.
[BEKASI] Dua murid Taman Kanak-kanak (TK) Harapan Bunda, Vila Nusa Indah, Bekasi, ter-luka bakar, akibat mobil antar- jemput yang mereka tumpangi terbakar.
Peristiwa naas yang dialami Benediktus Radika Suara (6) dan Ezra Rahadian (6) tersebut berlangsung di depan sekolah mereka, Senin (17/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, mobil antar-jemput Daihatsu Espas warna perak bernomorB 2519 FC hendak membawa 10 murid TK tersebut pulang.
Menurut penuturan pengemudi sekaligus pemilik mobil, Nurdin, kejadian tersebut berawal ketika dia mencoba menghidupkan mesin mobil. “Tetapi mobil tidak kunjung hidup. Lalu saya coba lagi. Saat saya coba yang ketiga kalitiba-tiba keluar api di dalam mobil. Saya panik sekali, dan langsung keluar untuk membuka pintu mobil,” tuturnya, saat ditemui, Selasa (18/3) pagi.
Sontak, 10 murid TK yang ada di dalam mobil berteriak-teriak ketakutan. Dengan panik dan saling mendorong, mereka segera dikeluarkan dari dalam mobil dengan bantuan warga sekitar.
“Saat yang bersamaan saya berusaha memecahkan kaca dan mematikan api. Tetapi api semakin besar,” tutur Nurdin.
Di saat itulah, lanjutnya, Benediktus dan Ezra yang paling akhir keluar terkena hawa panas api. “Saya menarik mereka berdua dan warga sekitar ikut membantu,” tambahnya.
Kedua korban langsung dibawa ke RS Ana di Jati Asih untuk diberi pertolongan pertama. Selanjutnya, orangtua korban membawa anak-anaknya ke RS MH Thamrin Internasional dan RS Mitra Kelapa Gading.
Diduga Korsleting
Deny, saksi mata yang kebetulan tengah menjemput keponakannya, menceritakan, dia melihat tiba-tiba mobil terbakar. Orang- orang yang ada di sekitar sekolah pun bahu-membahu menyelamatkan anak-anak yang terjebak di dalammobil, sembari berusaha memadamkan kobaran api. “Kebakaran itu kemungkinan karena korsleting di mesin mobil,” ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, Ezra kini dirawat di ruang ICU unit luka bakar di RS MH Thamrin Internasional.
Menurut Istianto, anaknya mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan kiri, tangan kanan, dan bagian pinggang ke bawah. “Untuk makan dan minum dibantu ventilator,” tambah Sofiah, ibu Ezra.
Orangtua Ezra mengaku, hingga kini belum ada pembicaraan dengan pihak sekolah terkait luka bakar yang dialami anak pertama dari dua bersaudara itu.
“Saat ini yang terpenting adalah kesembuhan anak kami. Hal-hal seperti itu dapat dibicarakan nanti secara kekeluargaan. Mohon bantuan doanya,” ujar Sofiah dengan nada pilu. [HDS/IGK/A-17]
Sumber: Suara Pembaruan

Tidak ada komentar: